LAPORAN PRATIKUM KIMIA
ANALISA FARMASI KUANTITATIF
No percobaan : I
Judul percobaan : Penetapan
Kadar Asam Mefenamat Tablet
Metode :
Titrasi Asam Basa
Pentiter : NaOH
Indicator : PP ( Penolptalein )
Sampel : Asam Mefenamat Tablet.
No
|
Percobaan
|
Keterangan/ Cara
melakukan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Prinsip percobaan
Teori
Reaksi
Tujuan percobaan
Alat dan bahan
Pembuatan pereaksi
Prosedur Kerja
Perhitungan kadar
Pembahasan
|
Menetralisir ion H+ (Asam) dengan OH-
(Basa)
TEORI ASAM DAN BASA
1. Menurut arrhenius
Asam adalah senyawa yang
dalam larutannya menghasilkan ion H+
sedangkan basa adalah senyawa yang dalam larutannya menghasilkan
ion OH- .
Contoh :
ü HCl H+ + Cl-
ü NaOH Na+ + OH-
2. Menurut Brosted-lowry
Asam adalah proton donor,
sedangkan basa adalah proton akseptor.
Contoh :
ü HAc + H2O H3O+ +
Ac -
Asam-1 asam-2 asam-2 asam-1
HAc dengan Ac merupakan pasangan asan dan basa
konjugasi H3O + dengan H2O merupakan
pasangan asam dan basa konjugasi.
Sifat-sifat asam adalah
ü Rasa masam, ketika dilarutkan dengan air
ü Sentuhan, asam terasa menyengat bila
disentuh, terutama bila asamnya asam kuat
ü Kereaktifan, asam bereaksi hebat dengan
kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
ü Hantaran listrik asam, walaupun tidak
selalu nionik, merupakan elektrolit.
Sifat-sifat basa adalah
ü Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit,
terasa licin seperti sabun bila terkena kulit
ü Dapat mengubah kertas lakmus menjadi
kertas lakmus biru
ü Menghantar arus listrik
Asam mefenamat adalah termasuk obat
pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory
Drugs). Asam mefenamat biasa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa
nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk mengatasi sakit gigi, nyeri otot,
nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid.
OH OH OH O
C +
NaOH C
C C – Ona
(-) tidak berwarna
(merah jambu)
ASAM MEFENAMAT
O
O
C C
O-H +
NaOH
O-Na
N-H
NH + H2O
CH3 CH3
CH3
CH3
Menentukan dan menghitung kadar asam mefenamat tablet dengan metoda titrasi asam basa
secara langsung.
a. Alat
1. Buret 25 ml 1
buah
2. Erlenmeyer 250, 500 ml 2 buah
3. Beker gelas 150 ml 2
buah
4. Statif & klem 1 set
5. Neraca analitis 1 set
6. Labu tentukur 50 ml 1 buah
7. Pipet volume 10 ml 1 buah
8. Mortir dan stamper 1 buah
9. Cawan porselen 1 buah
b. Bahan
1. Asam mefenamat tablet
20 tablet.
2. Aquades bebas CO2
3. Kapas
4. NaOH 0,1 N
5. Indicator PP
6. Asam oxsalat 2H2O 300 mg
7. Kapas dan tisu gulung
8. Etanol 90 %
A. Pembuatan
aquades bebas CO2
-
Dipanaskan aquades 1 L sampai mendidih, biarkan 10
menit, didiamkan, lalu diangkat.
-
Kemudian
tutup dengan kapas.
B. Pembuatan
Pereaksi NaOH 0,1 N 200 ml
Ditimbang 0,8 gr NaOH
Larutkan dalam aqua bebas CO2
hingga 200 ml
N = gr/Be x V/V
=0,8 gr/ 40 x 1000/200
= 0,1
C. Pembuatan Indikator PP
Dilarutkan 200 mg indikator
PP, dalam 60 ml etanol 90 % . Tambahkan aquades hingga 100 ml.
D.
Pembuatan Etanol 90%
Diambil etanol 90% sebanyak 60
ml tambahkan aqaudes hingga ml.
E.
Pembuatan
larutan standar asam oksalat
Timbang 300 mg asam oksalat,
dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml tambahkan aquades sampai garis tanda
batas lalu kocok. Hitung normalitasnya. . .
Asam oxalat: H C O + 2 H O
BM= 126
BE= ½ BM
BE=1/2 X 126= 63
N =
0,1 =
0,1 =
2 gr = 6,3
gr = 3,15
N
=
1. Pembakuan Larutan NaOH 0.1N
Di pipet 10 ml Asam oksalat,
di masukan dalam erlemeyer 200 ml. Kemudian tambahkan 3 tetes Indikator PP
dan di titrasi dengan Larutan NaOH 0.1
N sampai terjadi perubahan warna. Dari
tidak berwarna menjadi merah rose.
Perhitungan Data Pembakuan NaoH:
V1 = 9 ml
V2 = 9,4 ml
V3 = 8,7 ml
V = V1 + V2 + V3
3
= 9,033 ml
Normalitas titer NaoH yang sebenarnya:
Tabel data pembakuan titer NaoH 0,1 N:
2.Titrasi blanko ( tanpa zat
berkhasiat )
Cara melakukan: Dipipet
10 ml aquadest, lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer, lalu ditambahkan 30 ml
etanol, kemudian ditambahkan 2-3 tetes indikatir PP. Kemudian dititrasi dengan larutan titer NaOH 0,1
N hingga terbentuk warna merah rose.
Keterangan : Berdasarkan percobaan diperoleh data:
V1= 0,6 ml
V2= 0,5 ml
V3= 0,4 ml
Volume rata-rata =
= 0,5 ml
3.Perhitungan sampel
Jumlah atau bobot sampel yang digunakan:
Berat zat berkhasiat 1 tablet asam
mefenamat:
1 tablet
= 500 mg
20 tablet = 10.000 mg
Total = 13.000 mg
Berat sampel yang digunakan =300/13.000
mg X 10.000 mg
= 230,769 mg
Ditimbang 20 tablet asam mefenamat
dengan menggunakan neraca analitik. kemudian dimasukkan kedalam lumpang, lalu
digerus, kemudian ditimbang serbuk asam mefenamat 230,769 mg, lalu dimasukkan
kedalam erlenmeyer 250 ml.
Setelah itu ditambahkan 30 ml etenol, 10
ml aquadest, dan 2-3 tetes indikator PP. lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N.
sampai terjadi perubahan warna menjadi merah rose.
Keterangan : Berdasarkan percobaan diperoleh data:
V1 = 9,5 ml
V2 = 9,75 ml
V3 = 9,6 ml
V =
V = 9,61 ml
Kadar Asam Mefenamat Di Tentukan Dengan Rumus:
Keterangan:
Vs
: Volume titrasi zat
Vb :
Volume titrasi blanko
N
: Normalitas NaoH yang dipakai.
˜˜ : Kesetaraan = 24,13
B : berat zat berkhasiat.
=
=
=
= 1,04 x 100 % = 104 %
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka diketahuai : Kadar asam mefenamat dalam 1 tablet adalah=
104 %
Jika dilihat dari hasil percobaan, kadar zat
berkhasiat dalam obat sudah memenuhi ketentuan farmakope Indonesia, yaitu 95 % - 105 %. Pada
percobaan ini kadar obat yang
diperoleh adalah 104 %. Faktor
diperolehnya angka ini adalah ketelitian dalam melakukan percobaan, dan
mengikuti aturan –aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Namun
tidak jarang juga terjadi kesalahan – kesalahan dalam melakukan percobaan,
sehingga diperoleh hasil yang berbeda- beda. Kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi saat melakukan percobaan harus diminimalkan.
Saran
Sebaiknya
percobaan dilakukan dengan teliti, baik dan
benar, serta mengikuti aturan- aturan
yang telah ditetapkan.
|